Selasa, 16 Juni 2015

Makalah Ekonomi Internasional



BAB I


A.    PENDAHULUAN
Pada saat ini manusia belum banyak yang mengerti tentang ekonomi. Mereka hanya mengerti makna ekonomi hanya sebatas pengertian saja seperti hal nya ilmu ekonomi inernasional. Ilmu ekonomi internasiaonal mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja problematik ekonomi dipelajari dalam ruanga lingkup internasional. Artinya,masalah alokasi di analisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi satu negara dengan negara lain. Ilmu ekonomi internasional berusaha untuk mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumber daya baik antara dua negara tersebut maupun antar beberapa negara. Hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerjasama internasional.
Kami akan membahas tentang apa itu ekonomi internasional dan mengemasnya dalam kata-kata yang sistematisagar mudah di cerna.

B.     Latar Belakang
Makalah ekonomi ini kami susun berdasarkan buku-buku dan referensi-referensi ekonomi yang mencakup tentang pengertian dan hubungan suatu negara perlu berdagang dengan negara lain.
Ekonomi internasional lebih luas pengertiannya apabila di bandingkan dengan perdagangan internasional yangh hanya menyangkut pertukaran branag dan jasa saja. Para pelaku yang mengadakan hubungan ekonimi internasional meliputi swasta, pemerintah maupun organisasi internasional. Semoga dengan di uraikannya keterangan tersebut para pembaca dapat memahami lebih dalam lagi.

 C.    Permasalahan Makalah
Inti dari makalah ekonomi internasional adalah adanya masing-masing pasar saling berhubugan antara satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja.

D.     Tujuan Makalah
Penulis mempunyai tujuan dari pembuat yaitu agar para pembaca dapat mengetahui tentang ekonomi internasional, teori perdagangan intenasional, kebijaksanaan ekonomi internasional, kartel internasional dan diskriminasi harga, perdangan internasional dan pertumbuhan ekonomi.

E.Manfaat Berdiskusi dan Memprensentasikan Materi

o   Mempererat tali silaturahmi
o   Mampu berfikir kreatif dan mandiri
o   Berani mengemukakan pendapat
o   Mengembangkan pola pikir dalam belajar
o   Mampu bekerjasama
o   Menguji keberanian untuk mempresentasikan materi di depan umum
o   Berbagi ilmu
o   Mengoreksi kesalahan ketika peyampaian materi
o   Memenuhi tugas mata kuliah ilmu ekonomi.


 


BAB II
EKONOMI INTERNASIONAL

   A. Pengertian Ekonomi Internasional     
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional.  Ekonomi Internasional Sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaanksi dan permasalahan Ekonomi Internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuanga atau moneter serta organisasi ekonomi (Swasta maupun Pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara. Ekonomi International meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar Negara, bangsa maupun antara orang – orang perorangan dari Negara yang satu dengan Negara yang lain
 Ilmu Ekonomi Internasional merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumberdaya baik antara dua negara tersebut maupun antar beberapa negara. Hubungan dalam perekonomian internasional dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, serta bantuan kerjasama internasional.
Ekonomi interasional berbeda dengan ekonomi interegional (antar daerah dalam suatu negara). Ekonomi internasional menyangkut beberapa negara dimana:
a.       Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relatif lebih sukar (immobilitas faktor produksi),
b.      Sistem keuangan, perbanka, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda,
c.       Faktor-faktor produksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan.
Berdagang dengan negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni dapat membeli brang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar negeri dengan harga yang reltif tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya perbedaan harga barang diberbgai negara. Harga sangat ditentukan oleh biaya produksi, yang terdiri dari upah, biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah serta efiseinsi dalam proses produksi untuk menghasilkan sesuatu jenis barang tertentu antara satu negara dengan negara lain akan berbeda ongkos produksinya, dan dengan demikian harga hasil produksinya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan dalam jumlah, jenis, kualitas serta cara-cara mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut di dalam produksi. Perbedaan harga inilah yang menjadi pangkal timbulnya perdagangan antar negara.
Pebedaan harga bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi jugakarena perbedaan dalam pendapat seta selera. Permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan peranan penting dalam menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai negara. apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain. Untuk suatu barang tertentu faktor selera dapat memegang peranan penting.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah pada prinsipnya ada dua faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor mempengaruhi permintaan dan penawaran.


 
 
BAB III
PERDAGANGAN INTERNASONAL

Teori perdagangan international membantu menjelaskan arah serta komposisi perdagangan antara beberapa negara serta bagaimana efeknya terhadap struktur perekonomian suatu negara.Disamping itu,teori perdagangan international juga dapat menunjukan adanya keuntungan yang timbul dari adanya perdagangan international(gains from trade). Beberapa teori yang menerangkan tentang timbulnya perdagangan international pada dasarnya adalah sebagai berikut : 
1.      Teori Klasik :

a)      Teori Absolut Adventages (keunggulan absolut)
Teori keunggulan absolut didasarkan pada “Labor theory of value” yang menyatakan nilai suatu barang di ukur dengan banyaknya tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang.
Kelemahan teori ini adalah dalam beberapa asumsi yang di pakai yaitu:
o   Menganggap  tenaga kerja itu bersifat homogen dan mobilitasnya bebas, dalam kenyataan nya tidak demikian.
o   Menganggap tenaga kerja satu-satunya faktor produksi, sedangkan faktor produksi bukan hanya satu.
Teori keunggulan absolut menurut Adam Smith dapat dijelaskan dengan asumsi bahwa perdagangan terjadi hanya antara dua negara dengan dua macam produk yang  dihasilkan.
b.Teori Comparative Adventages (kemanfaatan relatif)
Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki Comparative Advantage terbesar dan mengimpor barang yang memiliki Comparative Disadventage, yaitu suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar.
c.Teori Comparative Cost (biaya relatif)
Menurut David Ricardo titik pangkal teori ini tentang perdagangan internasional adalah teorinya tentang nilai/value. Menurut dia nilai sesuatu barang  tergantung dari banyaknya tenaga krja yang dicurahkan unutuk memproduksi barang tersebut. Perdagangan antar negara akan timbul apabila masing-masing negara memiliki Comparative Cost yang terkecil.
  2. Teori Modern
a) Faktor Proporsi
Teori ini menyatakan bahwa perbedaan dalam oprtunity cost suatu negara dengan negara lain karna adanya perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang dimilikinya. Suatu negara memiliki tenaga kerja lebih banyak daripada negara lain,sedang negara lain memiliki capital lebih banyak daripada negara tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya pertukaran.
 b) Kesamaan Harga Fakor Produksi
Inti dari teori ini adalah bahwa perdagangan bebas cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama di beberapa negara.
c) Teori Permintaan dan Penawaran
Pada prinsipnya perdagangan antar dua negara itu timbul karena adanya perbedaan didalam permintaan maupun penawaran. Permintaan itu berbea misalnya, karena perbedaan pendaatan dan selera sedangkan perbedaan penawaran misalnya, dikarenakan perbedaan didalam jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi, tingkat teknologi dan eksternalitas.




BAB IV
KEBIJAKSANAAN EKONOMI
INTERNASIONAL

A.    PENGERTIAN
Dalam arti luas kebijaksanaan ekonomi internasional adalah tindakan/kebijaksanaan ekonomi pemerintah, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah serta bentuk dari pada perdagangan dan pembayaran internasional. Kebijaksanaan ini tidak hanya berupa tarif, quota dan sebagainya, tetapi juga meliputi kebijaksanaan pemerintah didalam negri yang secara tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap perdagangan serta pembayaran internasional. Seperti misalnya, kebijakan moneter dan fiskal . sedangkan definisi yang lebih sempit kebijaksanaan ekonomi internasional adalah tindakan/kebijaksanaan ekonomi pemerintah yang secara langsung mempengaruhi perdagangan dan pembayaran internasional.
B. Instrumen Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
Instrumen ini meliputi :
a). Kebijaksanaan perdagangan internasional.
Kebijaksanaan perdagangan internasional mencakup tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan daripada neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang/jasa.
b). Kebijaksanaan pembayaran internasional.
Kebijaksanaan pembayaran internasional meliputi tindakan/kebijaksanaan pemerintah terhadap rekening modal dalam neraca pembayaran internasional yang berupa pengawasan terhadap pembayaran internasional.



c). Kebijaksanaan bantuan luar negeri.
Kebijaksanaan luar negeri adalah tindakan/kebijaksanaan pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman, bantuan yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan militer terhadap negara lain.

C.    Tujuan Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
Secara umum dapat disebutkan bahwa tjuan kebijaksanaan ekonomi internasional itu adalah sebagai berikut:
a)      Autarki
Tujuan autarki bermaksud untuk menghindarkan dari pengaruh-pengaruh dari negara lain baik pengaruh ekonomi, politik atau militer.
b)     Kesejahteraan
Dengan mengadakan perdagangan internasional suatu negara akan memperoleh keuntungan dari adanya spesialisai.
c)      Proteksi
Tujuan ini untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor.
d)     Pembayaran Keseimbangan Neraca
Apabila suatu negara itu mempunyai kelebihan cadangan paluta asing maka kebijaksanaan pemerintah untuk mengadakan stabilisasi ekonomi dalam negeri akan tidak banyak menimbulkan masalah dalam neraca pembayara internasionalnya. Kebijaksanaan ini umumnya berbentuk pengawasan devisa. Pengawasan devisa tidak hanya mengatur atau mengawasi lalu lintas barang tetapi juga modal.
e)      Pembangunan Ekonomi
Untuk mencapai mencapai tujuan ini pemerintah dapat mengambil kebijaksanaan seperti misalnya:

- Perlindungan terhadap industri dalam negeri
- Mengurangi impor barang konsumsi yang nonnessensial dan mendorong impor barang-barang yang esensial.
- Mendorong ekspor dan sebagainya.
D. Macam-macam Restriksi dalam Perdagangan Internasional
1 . Tarif
Tarif adalah pembebanan pajak terhadp barang-barang yang melewati batas suatu negara. Tarif digolongkan menjadi :
a)      Bea ekspor adalah pajak ang dikenakan terhadap barang yangdiangkut menuju ke negara lain.
b)      Bea transito adaah pajak yang dikenakan terhadap barang-biarang yang melalui wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah negara lain.
c)      Bea impor adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara dengan ketentuan bahwa negara tersebut sebagai tujuan terakhir.

2.      Quota
Quota adalah pembatasan jumlah pisik terhadap barang yang masuk (quota impor) dan keluar (quota ekspor).  Pemberlakuan quota pada prinsipnya mempunyai efek kualitatif yang sama dengan tarif, yaitu akan mengurangi impor, menaikan harga, mendorong kenaikan produksi dalam negeri, serta mengurangi konsumsi atau permintaan domestik.
3.      Subsidi
Pemberlakuan subsidi ekspor merupakan upaya pemerintah dalam memberi bantuan dana atau bantuan berupa keringanan pajak atau prosedur sehingga muncul benefit cost yang tinggi bagi pengusaha produk ekspor.



BAB V
NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL

A.    Definisi
Neraca pembayara internasional (NPI) merupakan laporan keuangan tentang nilai transaksi ekonomi suatu negara dengan negara-negara lain bentuk ekspor-impor dan aliran keluar masuk dana yang pencatatannya dilakukan secara sistematis dalam suatu periode tertentu (biasanya satu tahun, atau bisa juga per triwulan).
Tujuan utama neraca pembayaran internasional adalah untuk memberikan informasi kepada penguasa pemerintah tentang posisi keungan dalam hubungan ekonomi dengan negara lain serta membantu didalam pengambilan kebijaksanaan moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.

B.     Struktur Neraca Pembayaran Internasional
Secara umum terdiri dari hal-hal berikut:
1.      Curren Account, merupakan laporan yang berisikan tentang catatan trnsaksi barang dan jasa suatu negara dengan negara lain selama periode tertentu. Curren account mempunyai tiga bagian yaitu seagai berikut:
a)      Neraca perdagangan (Balance Of Trade=BOT), Daam neraca ini dicatat transaksi ekspor dan impor barng-barang selama satu periode.
b)      Neraca jasa (service), neraca jasa ini mencatat tentang hal-hal berikut:
1.      Ekspor impor jasa selama satu periode tertentu.
2.      Pendapatan modal (investment income), yaitu pendpatan yang diperoleh karena memilki aset-aset finansial (saham dan obligasi)) serta aset fisik (berua properti) di negara lain.
c)      Neraca non balas jasa (transfer payment), mencatat transaksi-transaksi yang bukan sebagai akiat adanya balas jasa.
      2.   Capital account, merupakan bagian dari neraca pembayaran internasiona yang mencatat arus modal masuk dan arus modal keluar selama periode tertentu. Neraca modal ini terdiri dari hal-hal berikut:
a) Neraca modal pemerintah, catatan arus keluar masuk modal disektor pemerintah
b) Neraca modal swasta, catatan arus keluar masuk modal yang terjadi di sektor swasta (dunia usaha).
     3. Settlement account (neraca penyeimbang), merupakan bagian dari neraca pembayaran internasional yang berisikan nilai arus keluar masuk emas dan pembelian atau penjualan mata uang domestik atau valuta asing oleh pemerintah.
     4. Statistical Disprepancy (selisih perhitungan), merupakan agia dari Neraca pembayaran internasional yang berisikan tentang transaksi-transaksi yang tidak dicatat.



 
BAB VI
KURS DAN PASAR VALUTA ASING
A.    Definisi
Valuta asing adalah semua mata uang negara yang dapat digunakan untuk kegiatan perekonomian suatu negara dengan negara lain. Istilah lain dari rasio pertukaran adalah nilai tukar atau disebut kurs valuta asing. Kurs valuta asing dapat di definisikan sebagai jumlah uang domestik yang di butuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.
Pasar valuta saing pada dasarnya merupakan jaringan kerja dari perbankan dan lembaga keuangan dalam melayani masyarakat untuk membeli (permintaan) dan menjual (penawaran) valuta asing.
1.      Permintaan terhadap valuta asing
Artinya bila terjadi permintaan masyarakat terhadapa produk luar negeri, maka permintaan terhadap valuta asing meningkat. Kenaikan permintaan terhadap valuta asing sanat di tentukan oleh faktor-faktor diantaranya:
a)      Nilai tukar atau harga mata uang asing
b)      Tingkat pendapatan
c)      Tingkat bunga relatif
d)     Selera
e)      Kebijakan pmerintah

2.      Penawaran terhadap valuta asing
Artinya, terjadi apabila negara lain mengimpor baran dan jasa atau terjadi ekspor. Semakin besar ekspor suatu negara, maka penawaran valuta asing akan meningkat. Penawaran valuta asing sangat di tentukan oleh berbagai faktor antara lain:
a)      Perubahan kurs atau harga valuta asing
b)      Selera
c)      Harga atau biaya produksi barang impor
d)     Kebijakan pemerintah

A.    Fungsi Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing mempunyai beberapa fungsi fungsi pokok dalam membantu kelancarn lalu lintas pembayaran internasional:
a)      Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain.
b)      Pasar valuta asing memerikan kemudhan untuk dilksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.

B.     Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valuta Asing
Faktornya adalah sebagai berikut:
1.      Cita rasa masyarakat
2.      Harga barang ekspor dan impor
3.      Terjadinya inflasi
4.      Suku bungan dan tingkat pengembalian investasi



 
BAB VII
CARA-CARA MELAKUKAN
PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Dalam melakuan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, seorang pengusaha dapat menggunakan beberapa cara diantaranya:
a)      Cash
Pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan check atau bank draft, pada saat barang di kirim oleh eksportir atau sebelumnya.  Cara ini biasanya tidak disukai oleh pembeli karena:
- Harus tersedia uang kas yang cukup besar.
- Kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima kemudian.
- Harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir.
b) Open account
Cara ini merupakan kebalikan dari pada cash sebab dengan cara open account barang telah dikirimkan kepada pembeli tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan pembeli. Dalam hal ini risiko ditanggung eksportir,misalnya : eksportir harus mempunyai banyak modal dan apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing maka risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya.
c) Commercial bills of exchange
Commercial bills of exchange adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam ini disebut wesel.


d) Letters of credit
Letterof credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas permntaan pembeli barang di mana bank tersebut yang menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh penjual barang. Dengan demikian letters of credit merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin pembayarannya bagi penjual barang.



 BAB VIII
PENUTUP

Kesimpulan
Ekonomi perdagangan internasional merupakan bagian dari ilmu ekonomi makro yang khusus membahas tentang hubungan antara suatu negara dan negara lainnya dalam mengalokasikan sumber daya atau faktor produksi yang tersedia si masing-masing negara. Adanya hubungan ekonomi perdagangan internasional sangat berguna dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat dunia. Motifasi hubungan dagang internasional tidak lain adalah sebagai upaya menciptakan efisiensi dalam mengalokasian sumber daya ekonomi antar negara dalam rangka meningkatkan utilitas sumber daya dunia untuk mencapai kemakmuran setiap bangsa dan negara. Pada prinsipnyaada dua faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor mempengaruhi permintaan dan penawaran.



 DAFTAR PUSTAKA

Grubel, H.C., 1977, International Economics, Homewood, Illinois; Richard D. Irwin, Inc.
Kreinin, M.E., 1979, International Economics: A Policy Approach, New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.
Krugman, P. And Taylor, L., 1978, “Contractionary Effects of Devaluation”, Jurnal of International Economics 8, pp. 445456.
Lindert, Peter H., International Economics, Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1982.
Salvator Dominick, International Economics, fifth edition. Prentice Hall Inc, New Yersey, 1995.


1 komentar:

  1. Di atas dicantumkan mngetahui kartel internasional dan diskriminasi harga. Tapi knapa tidak ada pembahasannya tentang itu...

    BalasHapus